Hidup Setelah Pensiun: Kena Tipu?
Anda pasti pernah membaca di surat kabar atau mendengar cerita hidup setelah pensiun yang tertipu oleh investasi yang tidak jelas. Mungkin Anda melihat bagaimana kawan-kawan dekat Anda yang sudah pensiun tertipu oleh iming-iming cepat kaya. Sungguh ini suatu kenyataan yang sangat menyedihkan dimana hidup sesudah pensiun begitu banyak penipuan merajalela tanpa hukuman yang sepadan. Ketika Anda masih muda dampak penipuan kemungkinan besar masih belum separah dibandingkan Anda sudah pensiun.
- Waspadalah terhadap janji-janji memperoleh keuntungan yang cepat. Simak apakah janji-janji tersebut masuk akal dan terbukti.
- Kenali kasus-kasus penipuan. Hidup setelah pensiun,
Anda perlu mempelajari kasus-kasus penipuan yang sudah terjadi. ketahuilah
jenis investasi yang benar sehingga pengetahuan ini akan mempertajam
kemampuan Anda untuk 'mencium' adanya suatu upaya penipuan. Bagaimana
seseorang mengenali lembar uang palsu? Bukan dengan cara mempelajari semua
kepalsuan tetapi dengan mengenali uang yang asli. Begitu juga dengan
penipuan. Ketika Anda mengerti investasi yang sesungguhnya, Anda akan
mudah mendeteksi penipuan.
- Berhubungan hanya dengan
penyedia (provider) investasi yang sah dan terpercaya. Hidup setelah pensiun,
Anda perlu memeriksa latar belakang dari provider, pemimpin
dan pengurusnya, termasuk pengalaman dan pendidikan mereka.
- Melakukan penelitian. Gunakan check
list berikut ini:
- Apakah provider investasi
ini suatu badan yang sah?
- Apakah imbal hasil
diperoleh dari aliran uang yang baru atau dari investasi kita?
- Kapan imbal hasil akan
dibayarkan? Berapa jumlahnya dan berapa banyak yang digaransi? Siapa yang
menjamin?
- Seberapa lama jangka waktu
investasi tersebut? Seandainya investasi dicairkan sebelum jatuh tempo,
apa penaltinya dan bagaimana prosedurnya?
- Bagaimana kita dapat
memantau kinerja investasi kita? Apakah kita akan mendapat laporan dan
seberapa sering?
- Memahami hukum "imbal
hasil vs risiko". Ingat selalu "risk-return
trade-off": potensi imbal hasil yang tinggi berkait dengan risiko
yang tinggi. Tak ada yang namanya investasi risiko nihil imbal hasil
besar.
- Mengikuti seminar ataupun
program bermutu yang mengajarkan pada Anda ilmu investasi yang benar dan
memiliki coach. Anda mendapatkan pekerjaan yang Anda
miliki, dengan menyediakan waktu untuk belajar mulai dari SD sampai
sarjana, selama 16 tahun. Apa Anda pikir Anda dapat berinvestasi begitu
saja tanpa belajar?
Pelatihan Persiapan Setelah
Pensiun
Komentar
Posting Komentar